Jika Anda mengalami nyeri panggul kronis, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh endometriosis, sebab endometriosis didiagnosis pada sekitar 80% pasien dengan nyeri panggul kronis. Namun, endometriosis seringkali disertai oleh kondisi lain yang juga dapat menyebabkan nyeri panggul kronis dengan gejala serupa. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kemungkinan lain selain endometriosis saat mencari pengobatan yang tepat bagi gejala Anda.
Beberapa kondisi yang sering terkait dengan endometriosis adalah:
- Adenomyosis: Adenomyosis dan endometriosis sering ditemukan bersama-sama mulai dari 21,8% hingga 79% (Antero et al., 2017; Di Donato et al., 2014; Kunz et al., 2005).
[Sumber foto: Mayo Clinic https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adenomyosis/symptoms-causes/syc-20369138] - Sistitis interstisial (IC): “Kembar jahat” dari endometriosis ini terjadi pada sekitar 33-65% orang dengan endometriosis (Butrick, 2007; Chung et al., 2005). Salah satu artikel menyatakan bahwa “jika gejala [endometriosis] kembali dalam 12 bulan pertama setelah terapi bedah, IC harus dipertimbangkan sebagai penyebab yang mungkin” atau “ketika terapi untuk gejala endometriosis tidak berhasil, bukti yang semakin meningkat menunjukkan bahwa IC mungkin menjadi penyebab mendasar” (Butrick, 2007).
[Sumber foto: Semantic Scholar https://www.semanticscholar.org/paper/An-overview-on-urinary-tract-infections-and-natural-Pulipati-Babu/26e42e2ad10bfd72a7aae4908f2aa852be3537c3] - Polip endometrium/rahim: Polip rahim ditemukan pada 48% orang dengan endometriosis (Zhang et al., 2018; Zheng et al., 2015). Jika Anda memiliki polip rahim, Anda juga lebih berisiko mengalami adenomiosis (Indraccolo & Barbieri, 2011).
- Mioma (Leiomioma atau fibroids): Baik endometriosis maupun mioma ditemukan bersama-sama pada 12-26% pasien, meskipun satu studi kecil menemukan keduanya pada 86% pasien yang diteliti (Huang et al., 2010; Nezhat et al., 2016; Uimara et al., 2011).
Sangat penting untuk mengenali akar penyebab nyeri dan gejala lainnya dengan seksama serta mengobatinya secara tepat dan menyeluruh. Jika semua gejala hanya dianggap sebagai endometriosis semata, Anda bisa melewatkan faktor-faktor lain yang mungkin menjadi kunci untuk meredakan nyeri.
Artikel ini disadur dan diterjemahkan dari Nancy’s Nook