Apa Penyebab Endometriosis?

Sayangnya, belum ada pengetahuan yang pasti mengenai penyebab endometriosis. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan etiologi penyakit ini, namun teori-teori tersebut masih harus diuji lebih lanjut. Bahkan, ada kemungkinan bahwa endometriosis disebabkan oleh lebih dari satu faktor. Berikut beberapa teori penyebab endometriosis:

Teori “Menstruasi Retrograde” Sampson

Teori Sampson adalah satu teori tertua yang menjelaskan etiologi endometriosis. Menurut teori ini, darah menstruasi yang mengandung sel-sel endometrium yang seharusnya keluar pada saat menstruasi dapat mengalir mundur (retrograde) melalui tabung falopi dan memasuki rongga panggul. Hal tersebut menyebabkan sel-sel endometrium menempel dan menyebar di lokasi yang tidak semestinya dan menjadi endometriosis.

[Sumber foto: VeryWell Health https://www.verywellhealth.com/retrograde-menstruation-overview-4685604]

Teori Stem Cell

Teori stem cell menyatakan bahwa sel-sel yang memperbaharui lapisan endometrium selama menstruasi berperan dalam perkembangan endometriosis. Ketika stem cell ini menyebar ke daerah yang tidak seharusnya, mereka dapat mengubah sel-sel endometrium dan menyebabkan endometriosis.

Teori Mulleriosis & Asal Embrio

Teori Mulleriosis menjelaskan bahwa endometriosis disebabkan oleh kelainan perkembangan dalam sistem reproduksi wanita. Menurut teori ini, endometriosis terjadi karena adanya perbedaan atau perpindahan yang tidak normal dari bagian-bagian sistem saluran Mullerian. Sistem ini merupakan saluran yang berkembang pada tahap embrio dan menjadi tabung falopi, rahim, dan leher rahim.

Genetika

Faktor genetik juga diyakini berperan dalam penyebab endometriosis. Penelitian tentang endometriosis melibatkan studi perubahan genetik dan pengaruh riwayat keluarga. Jika seorang wanita memiliki keluarga dekat yang juga menderita endometriosis, risikonya untuk mengalami kondisi tersebut akan meningkat. Riwayat keluarga endometriosis tidak hanya meningkatkan risiko mewarisi penyakit, tetapi juga dapat menyebabkan gejala yang muncul pada usia lebih muda, gejala yang lebih parah, atau masalah kesuburan. Para peneliti masih mencoba memahami mekanisme pewarisan dan peran gen dalam endometriosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa resistensi terhadap hormon progesteron mungkin berperan dalam perkembangan endometriosis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan antara gen-gen ini dan endometriosis dengan lebih jelas

Selain itu, ada beberapa faktor-faktor lain yang sedang diteliti terkait kontribusinya dalam perkembangan endometriosis:

  • Uterine Peristalsis: Kontraksi uterus yang tidak normal mungkin dapat berperan dalam perkembangan endometriosis, terutama melalui menstruasi retrograde.
  • Hormon: Peran estrogen dan progesteron dalam endometriosis masih diperdebatkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
  • Sistem Limfatik: Sistem limfatik mungkin dapat mengangkut sel-sel endometrium ke bagian tubuh lain, yang berkontribusi pada penyebaran endometriosis.
  • Sistem Kekebalan Tubuh: Masalah pada sistem kekebalan tubuh mungkin dapat menghambat identifikasi dan eliminasi jaringan endometrium yang tumbuh di luar uterus.
  • Stres Oksidatif: Ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan mungkin dapat terkait dengan perkembangan endometriosis.
  • Apoptosis: Sel-sel endometriosis terbukti memiliki kemampuan untuk menghindari apoptosis (kematian sel), sehingga penyebab kemampuan sel tersebut sedang dipelajari lebih lanjut.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk pemahaman yang lebih lengkap tentang penyebab dan mekanisme endometriosis.

Artikel ini disadur dan diterjemahkan dari Endometriosis Foundation of America

source link

Tak Perlu Bingung Lagi!
Ukur Tingkat Kondisi Endometriosis Anda Disini