Endosister, pernah nggak sih merasa seperti ini: menjelang atau selama haid, perut rasanya nggak karuan. Kadang diare sampai bolak-balik toilet, tapi di bulan berikutnya malah sembelit dan terasa begah berhari-hari. Rasanya seperti masuk ke siklus drama pencernaan.
Kalau ini sering terjadi, bisa jadi itu bukan cuma soal pola makan atau stres. Bisa jadi endometriosis sedang menunjukkan wajah lainnya: mempengaruhi sistem pencernaan.
Apa Hubungan Endometriosis dan Pencernaan?
Endometriosis bukan hanya soal rahim dan nyeri haid. Pada sebagian endosister, jaringan endometriosis juga bisa tumbuh di luar rahim, termasuk di usus besar (rektum, sigmoid), kandung kemih, atau jaringan di sekitarnya. Inilah yang disebut endometriosis usus (intestinal endometriosis).
Lokasi ini sangat dekat dengan sistem cerna. Jadi, wajar kalau tubuh bereaksi melalui gejala seperti:
- Diare sebelum atau saat menstruasi
- Sembelit berulang, terasa “menumpuk” di perut bagian bawah
- Perut kembung dan begah
- Nyeri saat BAB
- Sensasi seperti “nggak tuntas” setelah buang air
- Bahkan, dalam beberapa kasus, flek atau darah bisa muncul di feses saat haid
Semua ini bisa bikin bingung karena kadang gejalanya mirip dengan IBS (Irritable Bowel Syndrome). Tapi endosister yang mengalami ini biasanya melihat pola yang sama: keluhan muncul berulang setiap kali siklus menstruasi.
Kenapa Haid Bisa Bikin Perut Ikut Drama?
Siklus hormon selama menstruasi memengaruhi seluruh tubuh, termasuk sistem pencernaan. Saat prostaglandin (zat kimia yang memicu kontraksi rahim) meningkat, dampaknya bukan cuma kram perut, tapi juga pergerakan usus menjadi lebih cepat sehingga menyebabkan diare.
Sebaliknya, ketika hormon progesteron sedang tinggi (misalnya sebelum haid), gerakan usus bisa melambat dan menyebabkan sembelit. Ini terjadi bahkan pada perempuan tanpa endometriosis.
Tapi buat endosister, respons tubuhnya bisa jauh lebih sensitif dan intens. Apalagi kalau jaringan endometriosis menempel di organ-organ pencernaan. Rasa begah, nyeri, dan perubahan pola BAB jadi lebih sering dan terasa mengganggu.
Apakah Ini Berbahaya?
Nggak semua diare atau sembelit saat haid berarti endometriosis usus, tapi kalau gejalanya:
- Datang berulang tiap siklus
- Tidak membaik dengan perubahan pola makan
- Disertai nyeri panggul intens, nyeri saat haid, atau nyeri saat berhubungan
- Mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari
Maka itu sinyal untuk mulai mengevaluasi lebih lanjut. Diagnosis endometriosis usus memang tidak mudah, seringnya butuh kombinasi antara USG transvaginal, MRI, dan kadang laparoskopi. Tapi semakin cepat diketahui, semakin cepat juga langkah perawatan bisa dirancang.
Apa yang Bisa Dilakukan?
💡 Catat Gejala dengan Pola Siklus
Mulai dari sekarang, coba dokumentasikan kapan gejala diare/konstipasi muncul. Apakah selalu menjelang haid? Apakah hilang saat haid selesai?
🩺 Konsultasi ke Dokter Kandungan atau Spesialis Pencernaan
Pastikan dokter tahu bahwa kamu memiliki riwayat atau kecurigaan endometriosis. Kadang dokter perlu kolaborasi lintas spesialis.
🍎 Jaga Pola Makan dan Aktivitas
Beberapa endosister merasa terbantu dengan pola makan anti-inflamasi, cukup serat, dan olahraga ringan untuk menjaga pergerakan usus tetap stabil.
❤️ Dengarkan Tubuhmu, Bukan Sekadar Tahan Rasa
Endometriosis bisa menyebar secara diam-diam, tapi tubuhmu sering memberi sinyal lebih dulu. Jangan abaikan rasa tidak nyaman yang terus berulang.
Endometriosis Bukan Hanya Soal Rahim
Endosister, kondisi ini kompleks dan sering menyamar lewat gejala-gejala pencernaan yang tidak kita sangka. Tapi kamu tidak berlebihan. Kamu tidak lebay dan kamu tidak sendirian.
Kalau pola pencernaan berubah drastis tiap haid, itu bukan kebetulan tetapi bisa jadi sinyal dari tubuh dan kamu berhak untuk didengarkan.
Referensi
- Habib N, Centini G, Lazzeri L, Amoruso N, El Khoury L, Zupi E, Afors K. Bowel Endometriosis: Current Perspectives on Diagnosis and Treatment. Int J Womens Health. 2020 Jan 29;12:35-47. doi: 10.2147/IJWH.S190326. PMID: 32099483; PMCID: PMC6996110.
- Endometriosis Foundation of America. (n.d.). Gastrointestinal distress. EndoFound. https://www.endofound.org/gastrointestinal-distress
- Sumber foto: iStock
