Endometriosis adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan abnormal lapisan dinding rahim yang disebut endometrium. Biasanya, pertumbuhan ini terbatas hanya pada rahim. Namun, dalam kasus endometriosis, lapisan tersebut dapat tumbuh di luar rahim, termasuk saluran indung telur, indung telur, kantung kemih, dan rongga perut.
Siklus haid dipengaruhi oleh hormon estrogen yang merangsang pertumbuhan lapisan endometrium di dalam rahim. Jika tidak ada pembuahan terjadi (hamil), lapisan endometrium tersebut akan luruh dan menyebabkan menstruasi.
Pengidap endometriosis biasanya mengalami nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Hal ini disebabkan pertumbuhan jaringan endometrium diluar rahim yang tidak dapat luruh untuk keluar dari tubuh dan menyebabkan peradangan dan iritasi.
Sumber:
- Harzif, A. K., Sumapraja, K., Hidayat, S. T., Permadi, W., & Rizal, F. A. (2023). Mengenali Endometriosis: Tidak Semua Nyeri Haid Normal. Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (HIFERI).
- HIFERI POGI (2017), Konsensus Tata Laksana Nyeri Endometriosis: Revisi Pertama
- RANZCOG (2022) Endometriosis clinical practice guideline. Available at:
- source link
- (Accessed : January 3,2023)
- RCOG (2017) Endometriosis patient information leaflet. Available at : source link (Accessed : January 3,2023)
- Yalemedicine (2022) Endometriosis program. Available at : source link (Accessed : January 3,2023)