Operasi adalah proses yang membutuhkan persiapan matang serta perawatan yang baik setelahnya. Mengingat operasi bukanlah solusi akhir dari penanganan endometriosis, sister perlu memperhatikan juga penanganan jangka panjang setelah operasi. Artikel ini akan membahas dua topik penting mengenai penanganan setelah operasi, yaitu (1) apa yang mungkin sister alami dalam proses recovery dan (2) bagaimana sister merancang penanganan jangka panjang nya.

https://www.unsw.edu.au/newsroom/news/2022/11/i-m-thinking-of-surgery-for-endometriosis–what-s-involved–does
Hal yang mungkin sister alami setelah operasi
- Waktu pemulihan
Waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan. Biasanya, prosedur laparoskopi membutuhkan waktu pemulihan yang lebih singkat dibandingkan dengan prosedur yang lebih rumit, yaitu mulai dari 2 minggu hingga sekitar 8 minggu. Perhatikan dan ikuti instruksi dari dokter bedah mengenai kebutuhan istirahat, pembatasan aktivitas, dan kapan sister dapat kembali melakukan aktivitas normal. - Nyeri, ketidaknyamanan, dan kelelahan
Nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi endometriosis adalah hal yang umum terjadi. Bagian tubuh sister yang mungkin mengalami nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi termasuk area sayatan operasi, sekitar perut, serta tubuh bagian atas seperti rongga rusuk dan bahu. Intensitas dan durasi nyeri dapat bervariasi dari orang ke orang. Selain itu, mengalami kelelahan adalah hal yang umum selama periode pemulihan. Untuk mengatasi hal ini, sister dapat melakukan:- Penanganan nyeri: Pastikan sister mengikuti resep dan dosis penggunaan obat penghilang nyeri sesuai petunjuk dari dokter. Jika obat penghilang nyeri tidak memberikan peredaan yang cukup segera berkonsultasi lagi dengan dokter.
- Heat therapy: Menggunakan bantal pemanas atau kompres hangat pada perut dapat membantu meredakan nyeri dan memberikan rasa lega.
- Istirahat dan mengatur aktivitas: Jaga keseimbangan antara istirahat dengan kegiatan ringan. Hindari aktivitas yang terlalu berat, kemudian secara perlahan tingkatkan aktivitas sesuai dengan petunjuk dari dokter.
- Nutrisi dan hidrasi yang cukup: Mengonsumsi makanan seimbang dan menjaga tubuh terhidrasi dapat mendukung proses penyembuhan dan membantu mengatasi kelelahan.
- Apabila sister ingin menggunakan obat-obatan herbal atau suplemen sebagai penunjang penanganan nyeri dan rasa lelah, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Proses penyembuhan luka sayatan
Adanya sedikit pembengkakan, memar, atau rasa sensitif di sekitar area luka sayatan adalah hal yang normal. Perhatikan instruksi perawatan luka dari dokter, seperti menjaga kebersihannya dan menjaganya tetap kering, serta kapan sebaiknya melepas perban. - Perubahan hormonal
Operasi mungkin menyebabkan perubahan hormonal seperti perubahan siklus menstruasi dan perubahan hormon terkait kesuburan. Sister mungkin akan diminta untuk melakukan tes hormon sebelum dan sesudah tindakan pembedahan untuk mengevaluasi penanganan.
Merencanakan strategi penanganan jangka panjang
Mengapa sister perlu rencana penanganan jangka panjang setelah operasi?
Endometriosis adalah kondisi kronis, dan meskipun operasi dapat membantu menangani gejala, tindakan ini tidak menjamin penyembuhan permanen. Riset menunjukan:
- 15% pasien masih mengalami gejala setelah pengangkatan rahim (histerektomi),
- 20.5% pasien kembali merasakan gejala nyeri, 3 tahun setelah pembedahan laparoskopi, dan
- 28% pasien menunjukan kista atau lesi muncul kembali, 5 tahun setelah pembedahan laparoskopi.
Apabila muncul kembali gejala seperti sebelum tindakan bedah ataupun gejala baru, segera berkonsultasi dengan dokter agar kondisi sister dapat di evaluasi. Idealnya, tujuan penanganan yang ingin dicapai adalah sister hanya menjalani hanya satu operasi sepanjang hidup dan menghindari operasi berulang. Oleh karena itu, penting untuk menjalani operasi yang sesuai pada waktu yang tepat serta memiliki dan menjalani penanganan jangka panjang yang tepat pula.
Pilihan penanganan untuk jangka panjang
Pilihan penanganan jangka panjang tergantung pada tujuan sister, apakah manajemen gejala atau program kehamilan yang akan menjadi prioritas.
- Manajemen gejala: Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormonal atau obat-obatan lain untuk mengelola kondisi dan mencegah kambuhnya endometriosis. Obat-obatan tersebut mungkin termasuk kontrasepsi hormonal, agonis hormon pelepas gonadotropin-releasing (GnRH), atau progestin. Sister juga dapat berkonsultasi mengenai potensi efek samping dalam jangka panjang yang mungkin perlu di antisipasi.
- Program kehamilan: Dokter biasanya akan merekomendasikan program kesuburan segera setelah operasi. Baik itu melalui proses konsepsi alami maupun melalui teknologi bantuan seperti program fertilisasi in vitro (IVF), biasanya dokter akan mengevaluasi kondisi kesuburan sister sebelum dan setelah operasi untuk merekomendasikan prosedur yang sesuai. Sister juga dapat mempertimbangkan untuk membahas opsi preservasi sel telur sebelum operasi, terutama jika operasi tersebut dianggap dapat mengurangi kesuburan.
Memperbaiki gaya hidup juga dapat membantu mengelola gejala endometriosis dan mendukung kualitas hidup sister secara keseluruhan. Hal ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, melakukan olahraga secara teratur, mengelola tingkat stres, dan mendapatkan tidur yang cukup.
Selain itu, menghadapi endometriosis dan menjalani operasi dapat menjadi tantangan emosional. Mencari dukungan emosional dari teman, keluarga, komunitas, atau dokkter dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat sister untuk terus berjuang menangani endometriosis.
Referensi:
- Endometriosis UK. (n.d.-b). Laparoscopic surgery for endometriosis.
- European Society of Human Reproduction and Embryology. (2022). Endometriosis. www.eshre.eu/guidelines
- Harzif, A. K., Sumapraja, K., Hidayat, S. T., Permadi, W., & Rizal, F. A. (2023). Mengenali Endometriosis: Tidak Semua Nyeri Haid Normal. Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (HIFERI).
- Rizk B, Fischer AS, Lotfy HA, Turki R, Zahed HA, Malik R, Holliday CP, Glass A, Fishel H, Soliman MY, Herrera D. Recurrence of endometriosis after hysterectomy. Facts Views Vis Obgyn. 2014;6(4):219-27. PMID: 25593697; PMCID: PMC4286861.
- Selçuk I, Bozdağ G. Recurrence of endometriosis; risk factors, mechanisms and biomarkers; review of the literature. J Turk Ger Gynecol Assoc. 2013 Jun 1;14(2):98-103. doi: 10.5152/jtgga.2013.52385. PMID: 24592083; PMCID: PMC3881735.
- Watson, S. (2022, April 5). Do I need surgery for endometriosis?. Healthline. https://www.healthline.com/health/endotough/surgery-for-endometriosis#after-surgery